Peluang Waralaba Di Indonesia

Peluang Waralaba Di Indonesia – Pameran PT Masa Kini (Panorama Media) bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan Asosiasi Waralaba dan Perizinan Indonesia (WALI) menyelenggarakan Pameran Waralaba Indonesia (FLEI) XIX di Jakarta Convention Center (JCC). Sekitar 300 brand, dari lokal hingga internasional, berpartisipasi.

Acara yang dilaksanakan selama 3 hari yaitu tanggal 18 hingga 20 November 2022 ini dibuka secara resmi dengan parade yang dipimpin oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hassan.

Peluang Waralaba Di Indonesia

Peluang Waralaba Di Indonesia

Dalam sambutannya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hassan menekankan kerja sama dan kerja sama sebagai kunci untuk mengatasi segala hambatan dan ancaman dalam kondisi perekonomian saat ini. Menurutnya, RI mempunyai potensi besar untuk menguasai pasar dunia. Dia menyebut Alfamart sebagai salah satu proyek yang memungkinkan.

Milenial Berpotensi Besar Jadi Pelaku Bisnis Waralaba Tanah Air

“Ada ribuan orang seperti Alfamart di Filipina. Jadi sungguh, jika kita bekerja sama dan saling mendukung, kita bisa mencapai global, bukan hanya di tingkat lokal. Jangan lewatkan kompetisi regional, tapi kita akan mendominasi di regional. kata dia dalam rapat JCC, Jumat (18/11/2022).

“Kita harus berjuang untuk pasar global, kita punya kekuatan, kita punya kapasitas, kita punya sumber daya manusia, kita punya semua syarat untuk itu,” tegasnya.

Menurut Menteri yang akrab disapa Zulhas itu, perkembangan positif perekonomian Indonesia tidak lepas dari peran sektor waralaba. Untuk itu, Kementerian Perdagangan sendiri kini mendorong para pelaku usaha besar untuk memasuki pasar internasional seperti Afrika, Timur Tengah, Asia Selatan, bahkan Eropa.

“Tugas besar untuk menjadi negara urban pada tahun 2045. Tanpa pemerintahan kita di dunia, mungkin kita akan menjadi pasar dan menjadi negara urban pada tahun 2045.

Get Your Digital Copy Of Info Franchise Magazine Indonesia October 2016 Issue

Sementara itu, Direktur Media Panorama Royanto Handaya mengatakan pihaknya telah menggelar festival FLEI ke-18 pada Juni tahun lalu setelah sempat terhenti selama dua tahun akibat pandemi Covid-19. Akhirnya mereka memutuskan untuk merayakan tanggal 19 November secara besar-besaran.

“Edisi ke-19 akan berlangsung pada bulan November dalam skala besar dan akan menampilkan partisipasi internasional dari Singapura, Malaysia, dan Hong Kong. Hal ini mencerminkan optimisme bahwa tahun 2022 akan menjadi tahun pemulihan pandemi Covid-19,” kata Royanto dalam laporannya.

Optimisme ini terbukti: sejak epidemi, permintaan waralaba meningkat secara signifikan. Menurutnya, situasi ini merupakan keajaiban di tengah krisis ekonomi global, Indonesia masih tumbuh dengan baik.

Peluang Waralaba Di Indonesia

Ia melanjutkan, “Ketika Covid mereda, terdapat peningkatan permintaan bagi investor untuk tetap diam, menciptakan waralaba, usaha patungan, dan peluang bisnis berdasarkan minat mereka sendiri.”

Peluang Waralaba Indonesia Abad 21

Dari sinilah tim mengadakan acara bertema “Peluang Tanpa Batas” yang artinya pertumbuhan tanpa batas, tersebar dari area hingga ruang kelas. Harapannya, merek lokal bisa berkembang ke tingkat global.

Tak hanya itu, pada FLEI XIX, rombongan menjadi tuan rumah Forum Waralaba Internasional Indonesia yang dihadiri pembicara dari 6 negara antara lain Indonesia, Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Hongkong. FLEI XIX juga meluncurkan paviliun lisensi untuk memamerkan bisnis lisensi.

“Ini adalah upaya pertama dalam bisnis pameran untuk memperkenalkan bisnis perizinan untuk menggairahkan bisnis, dimana produk lokal dapat melisensikan merek terkenal kelas dunia untuk meningkatkan penjualan di pasar dalam negeri dan mendapatkan pangsa cetak atau pasar,” jelasnya. . .

Ada pun 6 brand daerah yang terlibat dalam bisnis lisensi ini antara lain Si Juki, Filosofi Kopi, Damn I Love Indonesia dan lain-lain. Langkah tersebut merupakan upaya mendongkrak industri waralaba dan industri waralaba lokal. Pada tahun 2018, industri waralaba mencatatkan nilai bisnis hingga Rp7,5 miliar, lebih tinggi dibandingkan tahun 2017 yang nilai bisnisnya hanya mencapai Rp7 triliun. Tak heran jika waralaba menjadi salah satu bisnis yang dapat meningkatkan perkembangan perekonomian suatu negara. Program pengembangan waralaba dari pemerintah dan swasta perlu didorong agar perusahaan dapat menguasai pasar domestik dan internasional.

Mau Cari Franchise, Catat Tanggalnya

Untuk mempercepat pertumbuhan bisnis waralaba dan mendorong wirausaha baru, Reed Panorama Exhibitions juga menyelenggarakan acara waralaba tahunan Franchise & License Expo Indonesia. Acara tersebut berlangsung pada 13-15 September 2019 di Jakarta Convention Center. Dengan perkiraan kehadiran 20 negara, acara ini akan memberikan peluang bisnis tambahan bagi peserta waralaba.

“Adanya pameran internasional di bidang franchise ini merupakan upaya meningkatkan nilai bisnis para pengusaha Indonesia untuk memasuki pasar global. Selain itu, peluang kerja sama dengan mitra bisnis baru juga akan terbuka. Pemerintah sangat tegas mendukung pengembangan bisnis waralaba dalam negeri agar mampu berekspansi secara internasional,” kata pakar lingkungan bisnis dan hubungan industrial Karyanto Suprich saat membuka Franchise & License Expo Indonesia ke-17 di Jakarta, 13 September 2019.

Ketua Asosiasi Waralaba dan Perizinan Indonesia (WALI) Levita Supit juga mengatakan, kedatangan peserta dari berbagai negara menghadiri pameran akan memberikan peluang besar untuk menampilkan waralaba regional terbaik di Indonesia. “Kami berharap peserta dari luar negeri tertarik untuk membuka lisensi kami di negara asalnya,” pungkas Levita. Diharapkan pada tahun 2022 bisnis Waralaba KI-37 semakin membaik dan dapat menciptakan lapangan kerja baru. Peluang bagi waralaba nasional untuk “go international” di Singapura, Malaysia, Filipina, dan Timur Tengah juga besar.

Peluang Waralaba Di Indonesia

Penayangan pameran Information Franchise and Business Concept (IFBC) yang digelar di Balai Kartini, Jakarta pada Minggu (25/11/2018). Sektor waralaba juga mendorong lapangan kerja dan mendorong kemandirian bisnis.

Franchise Cleaning Service Di Indonesia

JAKARTA, – Pada tahun 2022, peluang pengembangan bisnis sangat besar. Bisnis ini dapat menjadi cara lain masyarakat untuk memulai usaha dan menggairahkan perekonomian nasional. Di tengah pandemi Covid-19, bisnis ini memerlukan dukungan rencana bisnis krisisnya.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebutkan pada tahun 2020, terdapat 93.732 perusahaan waralaba di Indonesia dengan 628.622 karyawan. Total omzetnya Rp 54,4 miliar. Bisnis ini berkembang pesat sebesar 5 persen per tahun.

Sektor makanan dan minuman mendominasi bisnis waralaba dengan pangsa 58,37%. Sektor lain yang juga diminati adalah perdagangan ritel (15,31 persen), jasa pendidikan nirlaba (13,4 persen), serta jasa kecantikan dan kesehatan (6,22 persen). Diikuti oleh sektor jasa laundry (3,35 persen) dan jasa agen real estate (3,35 persen).

Direktur Badan Usaha Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan, Selasa (12/7/2021) mengatakan, saat ini terdapat sekitar 2.300 peluang usaha yang bisa diwaralabakan dan diberi izin. Peluang ini patut dimanfaatkan dan dikembangkan agar dapat bermanfaat bagi banyak orang setelah Anda mendapatkan namanya.

Ifra Business Expo 2023, Bangun Peluang Bisnis Waralaba Lokal Makin ‘terbang’

“Waralaba adalah bisnis yang berbasis pada berbagi bisnis dengan masyarakat. Penerima waralaba dapat mengusulkan model bisnisnya sendiri, dan bagi yang ingin membuka bisnis baru dapat memilih jenis bisnis waralaba yang berbeda,” ujarnya pada Indonesia Franchise Forum di BizFest 2021, yang diadakan di Jakarta.

Tangkapan Layar: CEO Oke Nurwan House of Business menjelaskan perkembangan waralaba pada Indonesia Franchising Forum di BizFest 2021 yang diadakan di Jakarta pada Selasa (12/7/2021).

Namun, Batasannya terus berlanjut, mereka yang memiliki modal untuk memulai bisnis harus berinvestasi pada bisnis yang menguntungkan dan mendaftar. Untuk memberikan jaminan tersebut maka waralaba atau peluang usaha yang akan diwaralabakan harus memiliki Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW). Salah satu syaratnya adalah usaha tersebut sudah beroperasi selama lima tahun dan menguntungkan.

Peluang Waralaba Di Indonesia

Dalam acara tersebut, Presiden Waralaba dan Perizinan Indonesia (Wali) Tri Rahardjo mengatakan pandemi juga berdampak pada dunia usaha. Pada tahun 2020, hanya 10 persen dari total jumlah waralaba yang dioperasikan akan mampu bertahan berkat inovasi dan pemanfaatan teknologi digital.

Bisnis Indonesia Cuan Waralaba Lokal Kian Menggempal

Banyak di antaranya berasal dari sektor usaha penting, seperti toko serba ada, layanan pengisian minuman, apotek, dan toko hewan peliharaan. Di sektor makanan dan minuman, mereka bertahan dengan memperkenalkan alat pesan antar bahkan memperkuat jaringan dengan membuat website.

Wood memperkirakan bisnis dan perizinan akan terus tumbuh dan berkembang di tahun mendatang. Berdasarkan survei yang dilakukan pada November 2021 terhadap 30 orang, 25,8 persen responden menyatakan bisnisnya telah pulih dari 90 hingga 100 persen, 32,3 persen memiliki kondisi bisnis yang berangsur-angsur kembali ke 80 hingga 90 persen normal, dan 16,1 persen sudah kembali normal. pulih. . 70-80 persen.

Menariknya, 87,1 persen responden menyatakan akan memperluas usahanya atau membuka toko baru pada tahun depan. Selain itu, 32,3 persen dan 22,6 persen responden memperkirakan omzetnya akan meningkat lebih dari 50 persen dan menjadi 41- 50 persen “Hal ini menunjukkan optimisme para pelaku usaha yang mulai melihat kemajuan perekonomian nasional,” jelasnya.

Meski begitu, Osisi mengingatkan, penyakit Covid-19 akan terus berlanjut dan kita tidak tahu kapan berakhirnya. Oleh karena itu, setiap pewaralaba harus menyelesaikan rencana bisnisnya. Hal ini dimulai dengan beradaptasi secara cepat dan benar dengan keadaan saat ini serta memperkenalkan hal-hal baru, baik dari segi produk, layanan, maupun cara pemasaran.

Iuiga Tawarkan Peluang Bisnis Waralaba, Modal Franchise Hanya Rp50 Juta

Selain itu, penting untuk menerapkan pemasaran krisis atau pemasaran krisis akibat dampak epidemi. Rencana ini berbentuk ide bisnis, namun aktivitas ekonomi di industri perjalanan semakin kuat.

Strategi pemasaran krisis atau pemasaran di tengah krisis akibat dampak epidemi mengambil bentuk pemikiran dalam lingkungan bisnis dan ketika aktivitas ekonomi dan mobilitas menjadi lebih kuat dan berkurang.

Sementara itu, Levita Ginting Supit dari Dewan Pembina berpendapat serupa. Pada tahun 2022, bisnis franchise akan terus tumbuh dan berkembang. Peluang bagi pewaralaba Indonesia untuk go internasional atau mengembangkan usahanya ke luar negeri juga sangat bagus.

Peluang Waralaba Di Indonesia

Banyak pebisnis di Singapura, Malaysia dan Filipina bahkan banyak negara di Timur Tengah yang tertarik untuk mengembangkan franchise Indonesia di negaranya. Peluang ini hendaknya dimanfaatkan dengan memanfaatkan peluang pengembangan usaha yang ditawarkan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dan Kementerian Perdagangan.

Peluang Usaha Waralaba Dinilai Masih Menjanjikan

“Agar tidak menemui kendala dalam menunjang usaha yang legal, maka pewaralaba yang ingin mengembangkan usahanya di luar negeri harus memiliki STPW,” ujarnya.

Toko Franchise Dekat Daerah Pamulang, Tangsel, Banten,

Waralaba di indonesia, peluang waralaba, peluang usaha waralaba, usaha waralaba di indonesia, perusahaan waralaba di indonesia, peluang usaha waralaba indomaret, peluang bisnis waralaba 2020, peluang usaha waralaba 2020, peluang bisnis waralaba, daftar waralaba di indonesia, tabloid peluang usaha waralaba, bisnis waralaba di indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *